Minggu, 30 Maret 2014
In:
Coretan Hati
Dan Cahaya Itu
DAN CAHAYA ITU
tutupkanlah semua pintu
matikanlah semua lampu
kamar murungku
hatiku kan tetap tenang
karena ada sinar terang
(Di Dalam Bui – Koes Bersaudara)
ijinkan aku mengetuk nyapa salam
pada nayang-bayang kau sampaikan
rasa kehilangan, bukalah jendela ruang batinmu
matahari telah lama mati, dan kau terus
berlari, berputaran sendiri
sebab sungguh, syair bukan hanya indah kata
berharap ngusir mendung
menggantung di bawah kelopakmu
berharap jadi nyanyi tidurkanmu
doa membuka cerah hari, kubawa
gores indah lembayung bagi fajar pagi
harapanmu, namun duka terlalu dalam
saat tertutup pintu jendela
saat padam semua lampu
wahai, saat hujan mandikan tubuh
pada derasnya, kurasakan rindu bertubi
dan cahaya itu, antara deras hujan rindu
silaukan mata, tundukkan hati
tenangkan batinku
tutupkanlah semua pintu
matikanlah semua lampu
kamar murungku
hatiku kan tetap tenang
karena ada sinar terang
(Di Dalam Bui – Koes Bersaudara)
tuliskan aku satu puisi
moga jadi cahaya di gelapku
ijinkan aku mengetuk nyapa salam
pada nayang-bayang kau sampaikan
rasa kehilangan, bukalah jendela ruang batinmu
matahari telah lama mati, dan kau terus
berlari, berputaran sendiri
sebab sungguh, syair bukan hanya indah kata
berharap ngusir mendung
menggantung di bawah kelopakmu
berharap jadi nyanyi tidurkanmu
doa membuka cerah hari, kubawa
gores indah lembayung bagi fajar pagi
harapanmu, namun duka terlalu dalam
hingga hari istinewamu
saat bertambah usia. Saat makin
menyempit jarak waktu, di antara jabat
ucap selamat ...
saat tertutup pintu jendela
saat padam semua lampu
wahai, saat hujan mandikan tubuh
pada derasnya, kurasakan rindu bertubi
dan cahaya itu, antara deras hujan rindu
silaukan mata, tundukkan hati
tenangkan batinku
Related Post
Description: Dan Cahaya Itu Rating: 4.5 Reviewer: Andi Hasbi Jaya ItemReviewed: Dan Cahaya Itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar